Monday, 25 March 2019

Jadi Cendekia Menulis Artikel Blog Jangan Pake Bahasa Alien Gitu


Yang namanya ngeblog tidak lepas dari menulis, menulis dan menulis. Ada yang menyampaikan bahwa ngeblog yakni gaya hidup, ngeblog ibarat halnya update status di media umum hanya saja kita punya alamat sendiri. Sehingga perlu meng-update apa saja yang mungkin bermanfaat bagi orang lain supaya lebih disukai orang dan mesin pencari ibarat google, yahoo dan lain-lain. Membuat artikel itu gampang tapi bagaimana artikel kita disukai orang dan mesing pencari itu yang agak sulit. Sebenarnya sudah banyak yang mengulas perihal ini, tapi disini saya lebih fokus ke bahasa. Karena itu saya kasih judul menulis artikel blog jangan pake bahasa alien.

Seperti yang sering dibahas di blog lain bahwa dalam menulis haris memakai bahasa sendiri alasannya yakni kebanyakan pembaca dan SE lebih suka bahasa yang tampil beda dan gampang dipahami. Bagaimana dengan bahasa alien? itu bahasa yang sulit dimengerti dan bukan bahasa sehari-hari ibarat penggunaan bahasa populer, bahasa kedokteran (jika blog kesehatan), dan bahasa buku.

1. Bahasa Populer


Biasanya dipakai oleh website-website organisasi pemerintahan ibarat kemenag, kemendikbud, dll. web bisnis dan web sekolah / universitas yang pengunjungnya hanya dari kalangan mereka saja ibarat mahasiswa dll. Jika blog personal ibarat kita yang memang ingin dilirik SE memakai bahasa terkenal tentu sanggup dibilang fatal, ibarat kata "integrasi" dan "intervensi" saya yakin sedikit atau bahkan tidak ada pengguna yang mengetik kata tersebut di SE.

2. Bahasa Buku


Ini masih terkait dengan poin 1. Biasanya ini dipakai untuk blog yang membagikan makalah / skripsi dll. Kita tahu bahwa bahasa buku memakai pendahuluan / pengantar diparagraf pertama yang tidak ada kata kunci yang cocok untuk nangkring di page one google. Jika anda membagikan makalah / skripsi, buatlah file download saja sehingga artikel yang tampil bukan copas dari makalah / skripsi tersebut. Pengalaman artikel blog ini yang memakai bahasa buku tidak terindek di SE alasannya yakni bahasa cenderung terlalu kaku.

3. Bahasa Kedokteran


Biasanya ini dipakai oleh blog yang mengulas perihal kesehatan ibarat blog saya yang lain yang tidak sanggup bersaing di SE alasannya yakni 3 poin ini, coba perhatikan cuilan teks berikut:

Teh yang sangat manis, softdrink, dan minuman buah komersial yang bagus harus dihindari alasannya yakni cairan ini mengandung gula yang sangat tinggi sehingga hipo osmoler dan sanggup menimbulkan diare osmotik, hipernatremi, dan memberberat dehidrasi. Cairan dengan efek laksatif dan stimulan ibarat kopi juga harus dihindari. Jika tersedia dirumah, oralit sangat dianjurkan untuk diberikan pada anak yang diare.

Perhatikan kata yang digaris bawahi tidak semua orang mengerti maksudnya dan saya yakin tidak ada yang pengguna yang mengetik kata tersebut. Jika memang itu perlu, setidaknya ada klarifikasi kata ibarat hipo osmolar (kelebihan cairan).

Kaprikornus dari 3 poin diatas sanggup kita ambil kesimpulan bahwa menciptakan artikel itu mudah, tapi menciptakan artikel kita disukai insan mesing pencari ibarat google itu agak sulit. Karena ini juga sebagai pelajaran buat saya, mungkin kedepan blog ini tidak hanya mengulas pendidikan saja tapi bakalan jadi blog gado-gado semoga sanggup rujakan tiap hari. Oke itulah kisah saya membuatkan pengalaman kepada para sahabat semua.

No comments:

Post a Comment