Sunday, 13 October 2019

Jadi Arif Apa Saja Yang Dinilai Dalam Evaluasi Berbasis Kelas


Sebagaimana artikel sebelumnya perihal keunggulan dan prinsip PBK. Dari itulah timbul pertanyaan "apa saja yang harus dinilai?" dalam evaluasi berbasis kelas (PBK). Penilaian harus dilakukan terhadap hasil berguru siswa berupa kompetensi sebagaimana tercantum dalam KBK setiap mata pelajaran.

Disamping mengukur hasil berguru siswa dengan tuntutan kompetensi disetiap kelas, evaluasi juga dilakukan untuk mengetahui kedudukan atau posisi siswa. Penilaian berbasis kelas harus memperhatikan tiga hal, yaitu : pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Sesuai dengan sifat mata pelajaran yang bersangkutan. Sebagai contoh: mata pelajaran bahasa, lebih menekankan pada keterampilan berbahasa.

Dalam melaksanakan penilaian, guru harus:

  1. Memandang evaluasi sebagai bab integral dari kegiatan berguru mengajar
  2. Mengembangkan seni administrasi yang mendorong dan memperkuat proses evaluasi sebagai kegiatan yang bercermin dari pengalaman belajar
  3. Melakukan aneka macam seni administrasi evaluasi dalam aktivitas pengajaran untuk menyediakan aneka macam jenis info perihal hasil berguru siswa
  4. Menyediakan kebutuhan khusus siswa
  5. Mengembangkan sistem pencatatan yang menyediakan cara yang bervariasi dalam pengamatan berguru siswa
  6. Menggunakan evaluasi dalam rangka mengumpulkan info untuk menciptakan keputusan perihal pencapaian siswa

Dalam rangka menjaring hasil karya siswa, pelaksanaan PBK sanggup berbentuk tes tertulis, penampilan, penugasan dan portofolio. Sebagai berikut:

  1. Tes tertulis: Tes tertulis sanggup berupa menentukan tanggapan (pilihan ganda), dan menciptakan tanggapan sendiri (uraian). Untuk PBK guru sebaiknya lebih banyak memperlihatkan ters uraian dari pada lainnya, tes uraian sanggup memperlihatkan info siswa dalam memperlihatkan gagasannya.
  2. Tes penampilan: Tes penampilan yaitu yang menuntut siswa melaksanakan kiprah dalam bentuk perbuatan yang dpaa diamati oleh guru. Misalnya, tes percobaan, praktek olahraga, menyanyikan lagu, dan lain-lain.
  3. Penugasan: Penugasan merupakan kiprah yang harus dilakukan siswa yang memerlukan waktu yang relative usang dalam mengerjakannya. Penugasan ini dimaksudkan untuk menggali info perihal kemampuan siswa dalam memberikan seluruh pengetahuan yang telah diperoleh dalam bentuk laporan atau karya tulis.
  4. Portopolio: Portopolio sanggup diartikan sebagai suatu wujud benda fisik dan suatu proses sosial pembelajaran, dalam wujud benda fisik portopolio merupakan kumpulan atau dokumentasi hasil kerja siswa yang disimpan. Portopolio ini bermanfaat untuk melayani siswa satu persatu atau kelompok.

Dalam melaksanakan PBK kiprah yang diberikan kepada siswa dalam bentuk kiprah individu atau kelompok, dalam membat evaluasi yang akurat dan adil guru harus bersikap optimal, yaitu:

  • Memanfaatkan aneka macam bukti hasil kerja siswa dari sejumlah evaluasi yang dilakukan dengan aneka macam strategi
  • Membuat keputusan yang adil terhadap penugasan kemampuan siswa dengan mempertimbangkan hasil kerja yang dikumpulkan.

Guru memutuskan tingkat pencapaian siswa menurut hasil belajarnya peda kurun waktu tertentu dan dalam aneka macam situasi. Guru perlu membat keputusan tamat perihal kemampuan yang telah dikuasai oleh siswa berkaitan dengan indikator pencapaian yang telah ditetapkan secara nasional.

No comments:

Post a Comment